Teks Editorial
Pemerintah
yakin investor masih percaya pada ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berasa pada rentang
negatif namun akan terjadi perbaikan, kini kisaran 2.8 persen hingga satu
persen pertubuhan ekonomi di kuartal ketiga 2020. Bagaimana dengan pndangan
investor global terhadap Indonesia ?
Ditahun 2020 Indonesia pertumbuhan perekonomiannya
tidak mengalami kontraksi yang dalam dibandingkan dengan negara di luar sana.
Sekaligus banyak investor yang beranggapan jika kebijakan pemerintah dan kesehatan
itu langkah yang tepat untuk penanganan covid-19.
Staf khusus Menteri keuangan Bidang Perumusan
Kebijakan Fiskal Dan Makro Ekonomi Masyita Crystallin, berkata bahwa mereka
bisa melihat bahwa investor global cukup percaya dengan kita dalam memulihkan
perekonomian dengan pruden, katanya dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB9)
dengan tema “Investasi di Masa Pandemi”.
Dari sana bisa dilihat bahwa sebenarnya pertumbuhan
ekonomi Indonesia telah diawasi oleh
global dan cukup menarik perhatian para investor. Tetapi dibandingkan dengan
negara lain negara kita lebih baik dalam menangani kontraksi.
Jika dikatakan membaik itu betul tapi kita hanya
menggunakan kepercayaan investor untuk menarik mereka berinvestasi dan sekarang
pemerintah tengah menggenjot penerimaan pajak dari wajib pajak yang tidak
berdampak dari dampak covid-19. Karena ada beberapa sektor yang tidak terkena
imbas dari pandemi jadi tetap ada pungutan negara.
Tidak semuanya kena pungutan negara hanya barag yang
mengandung etanol, minuman mengandung alkohol dalam kadar beapaun dan hasil
tembakau. Ini di lakukan untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi sekaligus
menyakinkan kepercayaan investor global.
Kementrian keuangan juga menerbitkan surat obligasi
retail (ORI) yang ditujukan kepada masyarakat, kebijakan ini didasari fakta
bahwa masih ada orang yang mampu untuk menyimpang uangnya di bank. Data bank
Indonesia menampilkan bahwa dana nasabahnya yang tersimpan nilainya sudah
besar. Tidak hanya itu data lembaga penjamin simpanan (LPS) juga menginformasi
bahwa sudah ada simpanan di atas angka Rp5miliar yang terus meningkat, juga
simpanan dibawah Rp100juta.
Covid-19 bukanlah sebuah masalah yang benar-benar
membuat Indonesia terpuruk dalam ekonomi, mungkin awalnya kita susah atau tidak
terbiasa dengan kondisi ini. Tapi kita terus belajar untuk memperbaiki kondisi
ini, sudah banyak upaya untuk memperbaikinya dengan memungut pajak,
cukai,menerbitkan surat obligasi serta menyimpan uang di bank.
Menarik perhatian dan menyakini investor bukanlah hal
yang kecil, tetapi Indonesia terus belajar untuk membantu pemulihan ekonomi
nasional. Salah satunya dengan berinvestasi dan pemerintah membantunya dengan
memenuhi pengeluaran pemerintah dari tiga sumber yaitu pajak, cukai, dan ori.
Komentar
Posting Komentar